CENDEKIA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN

MODEL EVALUASI CIPP STUFFLEBEAM PADA KTSP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SEKOLAH MENENGAH UMUM

2024-03-25T03:12:06+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Umum yang dilakukan oleh Guru PAI dengan menggunakan model penilaian CIPP yang dikembangkan oleh Stufflebeam dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan alat pengumpulan data seperti wawancara, observasi dan analisa dokumen. Tujuan tulisan ini untuk menunjukkan bahwa kepala sekolah di Sekolah Menengah Atas telah memahami objektif dan melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran PAI. Hasil kajian juga menunjukkan bahwa (1) Guru PAI telah memahami KTSP PAI (2) Guru PAI terampil dalam membuat perencanaan pembelajaran (3) Guru PAI telah melaksanakan proses pengajaran dan pembelajaran berdasarkan kurikulum Pendidikan Agama Islam juga melaksanakan dua bentuk penilaian, yaitu penilaian proses dan ujian semester. (4) menunjukkan bahwa peserta didik telah memahami pengetahuan yang disampaikan oleh guru dan memproleh hasil ujian yang sesuai dengan standard penilaian yang telah ditentukan oleh sekolah dan guru.

Kata Kunci: Model CIPP. KTSP, dan Pendidikan Agama Islam (PAI)

KORELASI KEKUATAN OTOT TUNGKAI KAKI TERHADAP KEMAMPUAN TENDANGAN SABIT PESILAT

2024-03-25T03:13:00+00:00

Penelitain ini bersifat deskriptif kuantitatif yang menggunakan rancangan penelitian “korelasional”. Dengan Populasinya seluruh pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate Kotabaru. Sampel yang digunakan adalah pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate Kotabaru sebanyak 30 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan semua anggota populasi (sampling jenuh). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial melalui program SPSS 25 pada taraf signifikan α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Ada keterkaitan kelincahan terhadap tendangan sabit pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate Kotabaru, dengan nilai (R) sebesar 0,554 dengan koefisien determinasi (R²) = 0,307 atau 30,7%; (2) Ada keterkaitan kekuatan otot tungkai kaki terhadap tendangan sabit pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate Kotabaru, dengan nilai (R) sebesar 0,539dengan koefisien determinasi (R²) = 0,291 atau 29,1%; dan (3) Ada keterkaitan kelincahan dan kekuatan otot tungkai kaki secara bersama-sama terhadap tendangan sabit pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate Kotabaru, dengan nilai (R) sebesar 0,702 dengan koefisien determinasi (R²) = 0,493 atau 49,3% dan nilai F_hitung sebesar 13.110

Kata Kunci: kelincahan, kekuatan otot tungkai, kemampuan tendangan sabit, Pencak silat.

DESKRIPSI PENGENALAN ANGKA MATEMATIKA MELALUI DONGENG MATEMATIK PADA ANAK USIA DINI

2024-03-25T03:13:58+00:00

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang diajukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang bagaimana proses pengenalan angka matematika 0 sampai 10 melalui media dongeng untuk melihat kempuan anak usia dini pada TK, yang dilakukan oleh guru TK A. Subjek dari penelitian ini adalah satu orang guru kelompok A TK AL Hidayah. Tahapan penguasaan berhitung matematika yang dijadikan acuan dalam mendeskripsikan pembelajaran yaitu (1) Penguasaan konsep bahan cerita yang didongengkan hampir telah dikenal dengan baik oleh anak, di beberapa angka yang memiliki bentuk mudah dipahami anak, selanjutnya (2) Masa transisi merupakan masa yang subjek lakukan dimana peralihan dari benda kongkrit menuju pengenalan lambang yang abstrak, seperti pensil yang menyerupai angka satu hanya subjek perlu membiasakan anak untuk mulai menulis di atas kertas, dan (3) Tahap visualisasi, belum ada siswa yang berada pada fase ini dikarenakan fase 1 dan 2 belum sepenunhnya dikuasai

Kata Kunci: Pengenalan Angka, Dongeng, Matematika

SURVEI MINAT DAN MOTIVASI TERHADAP OLAHRAGA TEQBALL

2024-03-25T03:14:48+00:00

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui minat dan motivasi masyarakat terhadap olahraga teqball. Populasi penelitian ini masyarakat yang menghadiri Kejuaraan Nasional Teqball Indonesia 2023 yang dilaksanakan di GOR Kampus UNJ Jakarta. Sampel dalam penelitian berjumlah 87 responden dengan menggunakan teknik sampling insidental. Teknik pengumpulan data metode survei menggunakan kuesioner, wawancara dan observasi. Metode analisis data yang digunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif persentase. Hasil analisis deskriptif persentase diperoleh skor rata-rata untuk minat dengan hasil presentase faktor perhatian 74% yang tergolong tinggi, hasil presentase faktor fasilitas 76% kategori tinggi, hasil persentase faktor lingkungan/suasana 66% kategori tinggi dan hasil persentase faktor rasa tertarik 63% kategori tinggi. Selanjutnya dari hasil analisis deskriptif persentase diperoleh skor rata-rata untuk motivasi dengan hasil persentase faktor penghargaan/prestasi 65% kategori tinggi, hasil presentase faktor kebutuhan 74% kategori tinggi, hasil persentase faktor keuntungan 79% kategori tinggi dan hasil persentase faktor hubungan interpersonal 63% kategori sedang. Masyarakat memiliki minat yang tinggi (70%) dan memiliki motivasi yang tinggi (69%) terhadap olahraga teqball.

Kata Kunci: minat, motivasi, teqball

ANALYSIS OF STUDENTS' CONCEPTUAL ERRORS IN SOLVING ARITHMETIC SEQUENCE AND SERIES PROBLEMS REVIEWED FROM COGNITIVE STYLE

2024-03-15T02:15:38+00:00

This research aims to describe students' conceptual errors in solving problems and arithmetic series in terms of cognitive style and to determine the causal factors. This type of research is qualitative descriptive research. Checking the validity of the data uses triangulation techniques. The results of this research show that, conceptualization errors made by subjects with Field Dependent and Field Independent cognitive styles are: 1) not writing down important information from the questions, 2) not being precise in choosing the formula, 3) not being precise in applying the formula, and 4) not being precise enough correct in the calculation process. The contributing factors are: 1) Feeling that you have forgotten to write down important information from the questions, 2) Having a habit of answering questions, 3) Feeling that you already understand the solution process, 4) Not paying attention to the calculation process, 5) Lack of interest in learning mathematics, and 6) Being in a rush -Hurry in solving problems. The importance of this research is to prevent or minimize students from making the same mistakes in solving arithmetic sequences and series problems.

Keywords: Conceptual Errors, Arithmetic Sequences and Series, Cognitive Style

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE STAD DENGAN TGT

2024-03-25T03:15:46+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana hasil belajar matematika siswa menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) (2) Bagaimana hasil belajar matematika sisa menggunakan model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) (3) Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dengan Team Game Tournament (TGT) pada pembelajaran Matematika kelas VII di SMP Negeri 1 Kotabaru. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII D dan VII E. sedangkan Hasil posttest yang diperoleh dari kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa dari kelas eksperimen terdapat 29 orang yang mencapai ketuntasan atau diatas KKM dan 2 orang siswa yang tidak mencapai ketuntasan dengan rata-rata hasil belajar 76,93.dan untuk kelas control terdapat 29 orang yang mencapai ketuntasan atau diatas KKM dan 2 orang siswa yang tidak mencapai ketuntasan dengan rata-rata hasil belajar 80. Dilihat dari nilai pada uji hipotesis yaitu nilai > (26,338 > 2,042). Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran STAD dengan TGT.

Kata kunci: pembelajaran kooperatif tipe STAD, pembelajaran kooperatif tipe TGT, hasil belajar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXSAMPLES PADA SISWA KELAS X SMKN 4 JENEPONTO

2024-03-25T03:16:41+00:00

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan hasil menulis teks cerpen pada siswa kelas X SMKN 4 Jeneponto dilakukan pembelajaran menulis teks cerpen dengan model examples non examples. Jenis penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu bentuk kajian yang bersifat refleksi oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dengan menggunakan model examples non examples dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan dalam pembelajaran menulis teks cerpen. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis data kuantitatif dari hasil tes kemampuan menulis teks cerpen siswa pada tiap-tiap siklus. Nilai pada hasil siklus I dan siklus II dihitung jumlahnya dalam satu kelas kemudian dihitung dalam persentase rumus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model examples non examples dalam proses pembelajaran menulis teks cerpen dapat meningkatkan keterampilan menulis teks cerpen siswa sebesar 38,43%. Hal ini diketahui dari nilai tes hasil menulis teks cerpen siswa yang meningkat setelah dilaksanakan pembelajaran dengan model examples non examples pada sisklus I rata-rata nilai tes 60 dan pada siklus II mencapai rata-rata sebesar 88,58 dan telah mencapai indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 70.

Kata Kunci: Menulis teks cerpen, Model Examples Non Examples.

GANGGUAN BAHASA ANAK DI DESA GUNUNG SARI KECAMATAN PULAU LAUT UTARA KABUPATEN KOTABARU

2024-03-25T03:17:37+00:00

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan bagaimana tahap pemerolehan bahasa anak di Desa Gunung Sari Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru. (2) untuk mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi gangguan berbicara pada kasus Al Farizi dalam proses pemerolehannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) tahap pemerolehan bahasa Muhammad Al Farizi Herliansyah di desa gunung sari a) tahap pemerolehan semantik Aal masih kurang dapat memahami apa yang ditanyakan oleh lawan bicaranya. b) tahap pemerolehan fonologi Aal lambat dari anak seusianya (6 tahun) dikarenakan secara pemerolehan fonologi Aal masih banyak mengalami kesalahan pada penyebutan fonem. c) tahap pemerolehan sintaksis Aal juga masih kurang dapat menyebutkan kata menjadi sebuah kalimat yang runtut, (2) faktor yang mempengaruhi gangguan berbicara pada kasus Al Farizi dalam proses pemerolehan bahasanya, yaitu a) faktor gangguan psikogenik berbicara manja, b) faktor gangguan multifaktorial berbicara serampangan atau sembrono, c) faktor akibat kegagalan anak dalam menindas suatu proses, d) faktor gangguan keterlambatan berbicara (speech delay).

Kata Kunci: Gangguan, Bahasa, Anak

THE USE OF L1 IN TEACHING ENGLISH TO YOUNG LEARNERS AT THE ELEMENTARY SCHOOL

2024-03-25T03:19:59+00:00

This study is expected to give useful information about The Use of L1 in Teaching English to Young Learners at Elementary School. From the information given, the English teacher can evaluate whether the use of L1 in Teaching English to Young Learners at Elementary School. In addition, the result of this research can be used as a reference for further researcher who is interested in conducting similar study. The research design of this study was qualitative research. The research method used a qualitative approach to describe English classroom management, application and response used by the teacher. Data collection techniques are: observation and interview. Analytical techniques are: data reduction, data display, and conclusion. The subjects of this study was English teacher. Based on the result of the research, the teacher had some roles of L1 in Teaching English to Young Learners at Elementary School. Then, the roles helped the English teacher in Teaching English to Young Learners at Elementary School.

Key wards: First Language (L1), Roles of L1.

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK

2024-03-25T03:20:53+00:00

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan tingkat kecerdasan emosional peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Kotabaru, (2) menkaji apakah terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Kotabaru. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif ex-postfacto, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitaif,. sedangkan sampel penelitian adalah di kelas VII A,B,C SMP Negeri 2 Kotabaru yang dimana masing-masing kelas berjumlah kurang lebih 30 orang. Instrumen penelitian menggunakan skala kecerdasan emosional dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif dan analisis statistika inferensial dengan teknik analisis regresi sederhana. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kecerdasan emosional peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Kotabaru berada pada kategori rendah dengan persentase 66,67%, sedangkan hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Kotabaru berada pada kategori cukup baik dengan persentase 73%. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa Persamaan regresi diperoleh Y= 72,772 + 0,060X. Dari hasil uji signifikan diperoleh nilai signifikan sebesar 0,601 dimana nilai signifikan > 0,601 (0.601 > 0,05), dengan demikian penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Kotabaru.

Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Hasil Belajar.

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI HIMPUNAN

2024-03-25T03:21:28+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa pada mata kuliah teori himpunan. Adapun subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa STKIP Paris Barantai sebanyak 26 orang Program Studi Pendidikan Matematika semester I tahun Akademik 2023/2024. Data penelitian yang dikaji adalah lembar jawaban Ulangan Akhir Semester. Jenis penelitian yang digunakan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, diperoleh hasil secara umum menerangkan bahwa kemampuan pemecahan masalah mahasiswa dapat dikategorikan cukup dengan persentase 64,62%. Lebih rinci, kemampuan mahasiswa dalam merencanakan penyelesaian masalah dapat dikategorikan ‘baik’ dengan persentase 74,62%. Walaupun kemampuan dalam melakukan pengecekan kembali masih lemah dapat dikategorikan ‘kurang’ dengan persentase 54,62%. Dengan demikian, kedepannya menjadi dasar evaluasi dalam pembelajaran.

Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Mahasiswa, Teori Himpunan.